Anita, Bulan (2016) PENGARUH PUPUK GANDASIL B DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.). Agrifor, 15 (1). pp. 9-14. ISSN 2503-4960
|
Text
1775-4841-1-PB.pdf Download (221kB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk Gandasil B dan dosis pupuk kandang ayam serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang, dan juga untuk mengetahui konsentrasi pupuk Gandasil B dan dosis pupuk kandang ayam yang tepat untuk meningkatkan hasil tanaman kacang panjang. Tempat penelitian di Kampung Tering, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan timur. Penelitian dilaksanakan awal bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2014. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan anailsis faktorial 4x4 dengan ulangan 3 kali. Faktor Perlakuan I adalah Pupuk Gandasil B (B), terdiri atas 4 taraf, yaitu : tanpa pupuk Gandasil B atau kontrol (b0), konsentrasi pupuk daun Gandasil B 2 g/ l.air (b1), konsentrasi pupuk daun Gandasil B 4 g/l.air (b2), dan konsentrasi pupuk daun Gandasil B 6 g/l.air (b3). Faktor Perlakuan II adalah Pupuk Kandang Ayam (K), terdiri atas 4 taraf, yaitu : tanpa pupuk kandang ayam atau kontrol (k0), dosis pupuk 5 ton/ha atau 25 g/polibag (k1), dosis pupuk 10 ton/ha atau 50 g/polibag (k2), dan dosis pupuk 15 ton/ha atau 75 g/polibag (k3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk Gandasil B (B) berbeda nyata pada jumlah buah per 3 tanaman dan berbeda sangat nyata pada berat buah per 3 tanaman, dan berbeda tidak nyata pada panjang tanaman umur 2 minggu, 4 minggu dan 6 minggu setelah tanam, umur saat berbunga dan umur saat panen. Produksi polong tertinggi terdapat pada perlakuan b3 (konsentrasi pupuk Gandasil B 6 g/l.air) dengan berat 322,92 g/3 tanaman, sedangkan produksi polong terendah terdapat pada perlakuan kontrol (b0), yaitu 312,50 g/3 tanaman. Perlakuan pupuk kandang ayam (K) berbeda tidak nyata pada panjang tanaman umur 2 minggu, 4 minggu dan 6 minggu setelah tanam, umur saat berbunga, umur saat panen, jumlah buah per 3 tanaman dan berat buah per 3 tanaman. Produksi polong tertingi terdapat pada perlakuan pupuk kandang ayam dengan dosis 15 ton/ha atau 75 g/polibag (k3), yaitu 322,92 g/3 tanaman, sedangkan produksi polong terendah terdapat pada perlakuan kontrol (k0), yaitu 316,67 g/3 tanaman. Interaksi perlakuan (BxK) berbeda tidak nyata pada semua parameter pengamatan, yaitu : panjang tanaman umur 2 minggu, 4 minggu dan 6 minggu setelah tanam, umur saat berbunga, umur saat panen, jumlah buah per 3 tanaman dan berat buah per 3 tanaman.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email jumani@untag-smd.ac.id |
Date Deposited: | 18 Mar 2021 02:01 |
Last Modified: | 18 Mar 2021 02:01 |
URI: | http://repository.untag-smd.ac.id/id/eprint/25 |
Actions (login required)
View Item |