RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) VARIETAS VIMA 4 SECARA HIDROPONIK SISTEM SUMBU (WICK SYSTEM) TERHADAP PEMBERIAN NUTRISI AB MIX DAN POC NASA

Vernia, Pradita and Akas, Pinaringan Sujalu and Abdul, Rahmi (2022) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) VARIETAS VIMA 4 SECARA HIDROPONIK SISTEM SUMBU (WICK SYSTEM) TERHADAP PEMBERIAN NUTRISI AB MIX DAN POC NASA. Other thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.

[img] Text (Skripsi)
Abstrak_Vernia_Pradita.pdf

Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah ; (1) untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) secara hidroponik sistem sumbu (wick system) terhadap pemberian Nutrisi AB Mix dan POC Nasa serta interaksinya; dan (2) untuk memperoleh konsentrasi Nutrisi AB Mix dan POC Nasa yang tepat untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 2 April 2020 sampai 22 Juni 2020 di daerah Jalan Hasanuddin RT 03, kampung Sumber Sari, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam Percobaan Faktorial 4 x 4, dengan dua faktor perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi Nutrisi AB Mix (A) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : a0 = tanpa Nutrisi AB Mix; a1 = 10 ml liter -1 air (stok A 5 ml dan stok B 5 ml); a2 = 15 ml liter -1 air (stok A 7,5 ml dan stok B 7,5 ml), dan a3 = 20 ml liter -1 air (stok A 10 ml dan stok B 10 ml). Faktor kedua adalah konsentrasi POC NASA (P) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : p0 = tanpa POC Nasa; p1 = 2 ml liter -1 air; p2 = 4 ml liter -1 air; dan p3 = 6 ml liter -1 air. Parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 hari setelah tanam,umur tanaman saat berbunga, umur tanaman saat panen, jumlah polong per tanaman, dan berat biji per tanaman. Data penelitian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) respon tinggi tanaman umur 15, 30, dan 45 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, umur tanaman saat panen, jumlah polong dan berat biji per tanaman berbeda sangat nyata terhadap perlakuan Nutrisi AB Mix; (2) Respon tinggi tanaman umur 15 dan 30 hari setelah tanam berbeda nyata; respon tinggi tanaman umur 45 hari setelah tanam, jumlah polong dan berat biji per tanaman berbeda sangat nyata; dan respon umur tanaman saat berbunga dan umur tanaman saat panen berbeda tidak nyata terhadap perlakuan POC Nasa; dan (3) respon jumlah polong dan berat biji per tanaman berbeda sangat nyata, sedangkan respon tinggi tanaman umur 15, 30, dan 45 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga dan umur tanaman saat panen berbeda tidak nyata terhadap interaksi antara Nutrisi AB Mix dengan POC Nasa; dan (4). Berat biji per tanaman paling tinggi dihasilkan pada kombinasi a2p3 dan a3p3 yaitu 21,25 g, sedangkan yang paling rendah dihasilkan pada kombinasi tanpa Nutrisi AB Mix dan tanpa POC Nasa (a0p0) yaitu 15,00 g. .

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi
Depositing User: Unnamed user with email jumani@untag-smd.ac.id
Date Deposited: 17 Oct 2023 08:03
Last Modified: 17 Oct 2023 08:03
URI: http://repository.untag-smd.ac.id/id/eprint/413

Actions (login required)

View Item View Item