Mujianto, Mujianto and legowo, Kamarubaya and Ismail, Bakrie (2014) Pertumbuhan Anakan Mangrove (Rhizophora mucronata) Berdasarkan Perbedaan Lokasi Persemaian Di Desa Sepatin Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kertanegara. Other thesis, Universitas 17 Agustus 1945 SAmarinda.
Full text not available from this repository.Abstract
R. mucronata memiliki benih yang termasuk ke dalam benih rekalsitran, yaitu benih yang memiliki daya simpan rendah dan tanpa dormansi. Kondisi tersebut tidak menguntungkan karena pada kadar air yang relatif tinggi benih akan berakar, sedangkan pada kadar air yang rendah viabilitas benih akan menurun sehingga mutu benih akan menjadi rendah. Oleh karena itu, teknik penyimpanan benih atau propagul dan memilih asal bibit merupakan suatu kegiatan yang sangat penting untuk dikembangkan dalam rangka menunjang keberhasilan kegiatan rehabilitasi mangrove yang telah terdegradasi atau rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui riap pertumbuhan Rhizophora mucronata terhadap asal lokasi persemaian yang berbeda, membandingkan kualitas anakan R. mucronata yang berasal dari lokasi persemaian yang berbeda dan melihat tingkat serangan hama pada persemaian yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sepatin Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya, dan telah dilaksanakan pengukuran sebanyak 3 (tiga) kali dengan interval pengukuran setiap 3 (tiga) bulan, selanjutnya dilaksanakan pengukuran ke empat (terakhir) pada akhir Bulan Agustus 2014. Sumber bibit berasal dari 2 (dua) lokasi persemaian yang berbeda, yaitu Persemaian Kering (daratan) dan Persemaian basah (tepi pantai, berlumpur dan terpengaruh pasang surut). Jumlah tanaman seluruhnya ada 600 (enam ratus) semai, masing-masing terdiri atas 300 semai untuk setiap kelompok asal bibit. Untuk pengumpulan data riap diameter dan tinggi tanaman dipilih secara acak dengan intensitas sampling 10% (30 tanaman) dari setiap kelompok asal bibit, sehingga seluruhnya ada 60 (dua puluh) tanaman sebagai objek pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tinggi pada tanaman yang berasal dari persemaian kering P1 adalah 11,90, sedangkan rata-rata tinggi pada P2 adalah 12,53. Kemudian riap diameter pada P1 adalah 0,311 dan pada P2 adalah 0,385. Yang berdasarkan uji t menunjukkan bahwa asal persemaian tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhannya manakala sudah ditanaman pada lingkungannya yang sudah sesuai dengan lingkungan aslinya. Bibit yang berasal dari persemaian yang dekat dengan lokasi penanaman memiliki kualitas bibit yang lebih baik. Berdasarkan pengamatan terhadap serangan hama, bibit yang berada di dekat lokasi penanaman lebih banyak terserang hama khususnya serangan dari kepiting yang memakan tunas-tunas muda dari R. mucronata
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Program_Studi_Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with email jumani@untag-smd.ac.id |
Date Deposited: | 31 Mar 2021 06:40 |
Last Modified: | 31 Mar 2021 06:40 |
URI: | http://repository.untag-smd.ac.id/id/eprint/44 |
Actions (login required)
View Item |