PROGRAM LINGKUNGAN HIJAU BERSIH SEHAT (HBS) DI RT 30 KELURAHAN SAMBUTAN, KOTA SAMARINDA

Jumani Jumani, Maya Preva Biantary, Heni Emawati, Feny Fajriani, Muhammad Sidiq

Abstract


Manusia adalah salah satu komponen lingkungan hidup, yang memiliki ciri yang sangat berbeda dengan komponen-komponen lingkungan lainnya. Dengan berbagai tingkah laku, corak kepentingan, keinginan ideologi, pandangan nilai dan seterusnya. Baik buruknya kualitas lingkungan hidup akan mempengaruhi kehidupan manusia. Lokasi pelaksanaan pengabdian di lingkungan RT.30 Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan Kota Samarinda. Pada Bulan Desember 2019 sebagai lanjutan perawatan dan penggantian tanaman yang sudah tidak produktif. warga masyarakat RT 30 Kelurahan Sambutan dapat pengalaman menanam baik tanaman sayuran dan berbagai macam bunga, dapat meningkatkan kesadaran budaya hidup bersih dan sehat, budaya buang sampah pada tempat dan waktu yang tepat.


Keywords


Lingkungan hidup, Budaya hidup bersih, tanaman pekarangan

Full Text:

PDF

References


Ariyanto, S.E & Sudjianto, U. (2022). Teknik Budidaya Sayuran Secara Vertikultur Di Pekarangan Untuk Ketahanan Pangan Keluarga. Muria Jurnal Layanan Masyarakat, 4(1). DOI: https://doi.org/10.24176/mjlm.v4i1.6140

Ariyanto, S.E. dan Nova, L.W. 2019. Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Penerapan Teknologi Budidaya Cabe di Pekarangan. Muria Jurnal Layanan Masyarakat Vol. 1, No. 1, Maret 2019, Hal. 10-16. DOI: https://doi.org/10.24176/mjlm.v1i1.3109

Fadillah, A. (2015). Implementasi Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2, 1083-1097.

Fajarwati, S. K., Damaiyanti, D. R. R., Zahro, F. A., & Sandi, Y. A. (2023). PEMANFAATAN DAN KEANEKARAGAMAN TANAMAN PEKARANGAN DESA PAGUNG KABUPATEN KEDIRI. Jurnal Agriovet, 5(2), 145-160. DOI: https://doi.org/10.51158/agriovet.v5i2.890

Hadi, S.N., A.Y. Rahayu, & I. Widiyawati. (2017). Penerapan Teknologi Berkebun Sayur secara Vertikultur pada Siswa Sekolah Dasar di Purwokerto, Jawa Tengah. Jurnal Panrita Abdi, 1(2): 114-119. https://doi.org/10.20956/pa.v1i2.2640

KRISNAWATI, E. (2009). Elemen ruang terbuka hijau dalam fenomena kebutuhan tata ruang perkotaan. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur, 6(10). http://www.ejournal.utp.ac.id/index.php/JTSA/article/view/87

Naniek, B. R. A. C. D., & Ratni, J. A. R. (2013). Tingkat kemampuan penyerapan tanaman hias dalam menurunkan polutan karbon monoksida. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 4(1), 54-60. http://eprints.upnjatim.ac.id/4248/1/(7)jurnal_Nanik.pdf

Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 02 tahun 2011. (2011). Tentang Pengelolaan Sampah.

Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2012. (2012). Tentang Monografi Desa Dan Kelurahan

Sabardi, L. (2014). Peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Yustisia, FH UNS edisi, 88, 169-173. DOI: https://doi.org/10.20961/yustisia.v3i1.10120

Sofian, F. F., & Moektiwardoyo, M. (2013). Peningkatan sikap positif masyarakat dalam pemanfaatan tanaman obat pekarangan rumah di Desa Sukamaju dan Girijaya Kabupaten Garut. Dharmakarya, 2(2). http://journal.unpad.ac.id/dharmakarya/article/viewFile/8223/3771

Surtinah, S., & Nurwati, N. (2018). Optimalisasi pekarangan sempit dengan tanaman sayuran pada kelompok ibu rumah tangga. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(2), 193-199. DOI: 10.30595/jppm.v2i2.1882

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009. (2009). Tentang Pengelolaan Sampah.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. (2009). Tentang Perlindungan dan Pengelolaaan Lingkungan Hidup.




DOI: https://doi.org/10.31293/jaus.v1i1.6970

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JAUS: JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA