Hariyanto, Triwibowo (2014) IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT Shorea Leprosula Miq DI TAMAN NASIONAL KUTAI RESORT SANGKIMA KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Agrifor, 13 (2). pp. 175-184. ISSN 2503-4960
|
Text
860-2926-2-PB.pdf Download (418kB) | Preview |
|
Text (Kehutanan)
1038 Available under License Creative Commons Attribution. Download (78kB) |
||
|
Text
860-2926-2-PB.pdf Download (418kB) | Preview |
|
Text (kehutanan)
1038 Download (78kB) |
Abstract
Identifikasi Hama dan Penyakit Shorea leprosula Miq di Taman Nasional Kutai Resort Sangkima Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui frekuensi hama dan penyakit jenis meranti Shorea leprosula Miq. (2) Untuk mengetahui intensitas serangan hama dan penyakti jenis meranti Shorea leprosula Miq. (3) Untuk mengetahui perlu tidaknya pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit tanaman meranti jenis Shorea leprosula Miq. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Nasional Kutai Resort Sangkima Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Pada bulan Agustus 2012 sampai dengan September 2012, yaitu terdiri dari penentuan dan pembuatan plot dan pengambilan data lapangan. Hasil penelitian seluas 1 ha dengan pengamatan secara sensus ditemukan 11 pohon Shorea leprosula Miq, dengan fisik sehat 1 pohon, 8 pohon terserang ringan, 1 pohon terserang sedang, dan 1 pohon terserang berat. Timbul dan adanya hama dan penyakit tanaman yang sering disebut sebagai organisme pengganggu tanaman pada areal hutan tanaman maupun hutan alam kebanyakan adalah campur tangan manusia. Dari hasil perhitungan frekuensi serangan pada plot penelitian sebesar 91% yang berarti bahwa hampir semua jenis Shorea leprosula Miq terindikasikan ada serangan hama dan penyakit sedangkan yang 9% adalah sehat. Dari hasil perhitungan intensitas serangan hama dan penyakit dari jenis tanaman Shorea leprosula Miq, termasuk rusak sedang dengan intensitas serangan sebesar 29,5%. Berdasarkan identifikasi ada beberapa hama dan penyakit seperti jamur, kanker batang, daun berlubang-lubang dan rayap. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa frekuensi serangan hama dan penyakit Shorea leprosula Miq sebesar 91%, intensitas serangan hama dan penyakit pada kondisi tegakan termasuk rusak sedang dengan intensitas serangan 29,5%, penanggulangan hama dan penyakit tanaman belum perlu dilakukan karena kondisi tegakan hanya terserang sedang. Disarankan berdasarkan hasil pengamatan terhadap serangan hama dan penyakit jenis Shorea leprosula Miq perlu adanya pengawasan aktifitas manusia yang dapat menyebabkan hama dan penyakit baru di hutan Resort Sangkima yang dapat menurunkan kualitas dan pertumbuhan hutan itu sendiri
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Program_Studi_Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with email jumani@untag-smd.ac.id |
Date Deposited: | 08 Jan 2021 07:31 |
Last Modified: | 13 Jan 2021 03:40 |
URI: | http://repository.untag-smd.ac.id/id/eprint/7 |
Actions (login required)
View Item |