PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NPK MUTIARA 16:16:16 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)

rurin, ernawati and Noor, Jannah and Akas, Pinaringan Sujalu (2017) PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NPK MUTIARA 16:16:16 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.). Agrifor, 16 (2). pp. 287-300. ISSN 2503-4960

[img]
Preview
Text
Agrifor XVI nmr 2, 2017.pdf

Download (472kB) | Preview
Official URL: http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/AG

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang sapi dan pupuk NPK mutiara :16:16:16 serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam percobaan faktorial 4 x 4, dengan 3 kali ulangan. yang terdiri dari dua faktor penelitian. Faktor I adalah pupuk kandang sapi (K), terdiri atas 4 taraf, yaitu : tanpa pemberian pupuk kandang sapi atau kontrol (k 0 ), dosis pupuk kandang sapi 5 ton/ha setara dengan 25g/polibag (k 1 ), dosis pupuk kandang sapi 10 ton/ha setara dengan dosis 50 g/polibag (k 2 ), dan dosis pupuk kandang sapi 15 ton/ha setara dengan 75 g/polibag (k 3 ). Faktor II adalah pupuk NPK Mutiara 16:16:16 (P) terdiri atas 4 taraf, yaitu : tanpa pupuk NPK 16:16:16 (p 0 ), dosis pupuk NPK 16:16:16 150 kg/ha setara dengan 0,75 g/polibag (p 1 ), dosis pupuk NPK 16:16:16 300 kg/ha setara dengan 1,5 g/polibag (p 2 ), dan dosis pupuk NPK 16:16:16 450 kg/ha setara dengan 2,25 g/polibag (p 3 ).Interaksi perlakuan antara pupuk kandang sapi dan pupuk NPK Mutiara 16:16:16 tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 14 hari dan 21 hari setelah tanam, jumlah daun umur 14 hari dan umur 21 hari setelah tanam. Berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 28 hari setelah tanam. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 28 hari setelah tanam dan berat segar per tanaman saat panen. Berat segar per tanaman tertinggi dihasilkan pada perlakuan k 3 p 3 (dosis pupuk kandang sapi 15 ton/ha dan dosis pupuk NPK Mutiara 16:16:16 450 kg/ha); yaitu 80,86 g/tanaman, sedangkan yang paling rendah dihasilkan pada perlakuan k 0 p 0 (perlakuan kontrol) yaitu 38,60 g/tanaman.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi
Depositing User: Dr Akas pinaringan Sujalu
Date Deposited: 08 Jul 2021 05:35
Last Modified: 08 Jul 2021 05:35
URI: http://repository.untag-smd.ac.id/id/eprint/94

Actions (login required)

View Item View Item