Akas, Pinaringan Sujalu Hutan dan Hujan: Studi kasus Keberadaan Volatile Organic Compound. WEBINAR Diseminasi Hasil Riset APIK Indonesia.
Text
Volatile Organic Compound.docx Download (383kB) |
Abstract
Studi tentang emisi VOC (volatile Organic Compound atau Bahan Organik Melayang) dari tanaman sangat menarik, pengamatan lapangan baru-baru ini dari VOC dan produk oksidasi mereka [Kuhn et al., 2007] telah mendapatkan bahwa kapasitas oksidasi pada lapisan batas konvektif tropis (Troposfer) jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya. Hasil penelitian the Large‐Scale Atmosphere‐Biosphere Experiment in Amazonia (LBA) telah menjelaskan mekanisme fisika iklim dari VOCs yang luarbiasa rumit seperti pembentukan awan dan hujan di wilayah Amazon. Telah terbukti bahwa pohon melepaskan senyawa Volatile Organic Compounds (VOCs); bahwa molekul VOC membentuk kristal kecil atau aerosol di atmosfer hutan; dan bahwa, dengan tidak adanya aerosol lain, kristal-kristal ini berfungsi sebagai inti kondensasi awan/Condentation Clouds Nuclei (CCN) yang mampu menarik banyak uap air dan membentuk tetesan-tetesan (butir hujan) besar yang dengan cepat mengendap di daerah yang sama di mana mereka terbentuk dalam suatu massa udara. Pentingnya emisi VOC alami ini yang membentuk CCN terletak pada siklus hidrologi: diperkirakan bahwa setidaknya 20 hingga 30% dari semua curah hujan di wilayah ini dihasilkan dari proses ini. Perkiraan fluks global VOCs dari biosfer ke atmosfer agak tidak pasti, tetapi mungkin sekitar (700-1.000)×1012 g (C) per tahun
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Dr Akas pinaringan Sujalu |
Date Deposited: | 11 Nov 2021 06:19 |
Last Modified: | 11 Nov 2021 06:19 |
URI: | http://repository.untag-smd.ac.id/id/eprint/178 |
Actions (login required)
View Item |