STANISLAUS, YOKIKA WANG and Abdul, Fatah and Akas, Pinaringan Sujalu (2021) PENGARUH PEMBERIAN PUPUK PETROGANIK DAN PUPUK GREEN TONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) VARIETAS JOGO. Other thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
Text ((Skripsi))
Abstrak_Stanislaus_Yokika_Wang.pdf Download (212kB) |
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengeruh pupuk Petroganik dan pupuk Green Tonik serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang merah (Phaseolus vulgaris L). Serta untuk memperoleh dosis pupuk Petroganik dan Green Tonik yang sesuai untuk meningkatkan produktivitas tanaman Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L) Varietas Jogo. Penelitian dilakukan dari bulan November 2019 sampai bulan Januari 2020. Lokasi penelitian terletak di Desa Dabeq, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) POLA Faktorial 4 x 4 yang diulang sebanyak 4 kali. Faktor pertama adalah pemberian dosis petroganik (p), yang terdiri dari 4 taraf yaitu : p0 = tanpa pupuk petroganik (kontrol), p1 = pupuk petroganik 50 g/polibag, p2 = pupuk petroganik 70 g/polibag, p3 = pupuk petroganik 90 g/polibag, faktor kedua adalah pemberian konsentrasi pupuk green tonik (g), yang terdiri dari 4 taraf yaitu; g0 = tampa pupuk green tonik , g1 = pupuk green tonik 5 ml/L air, g2 = pupuk green tonik 10 ml/L air, g3 = pupuk green tonik 15 ml/L air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Perlakuan pupuk Petroganik (P) berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14, 24, dan 34 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, umur tanaman saat panen, jumlah polong per tanaman, dan berat biji kering per tanaman. Berat biji kering paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 50 g/polibag (p1) yaitu 15,74 g, sedangkan paling rendah pada perlakuan 90 g/polibag (p3) yaitu 14,36 g. (2) Perlakuan pupuk Green Tonik (G) berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14, 24, dan 34 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, umur tanaman saat panen, jumlah polong per tanaman, dan berat biji kering per tanaman. Berat biji kering paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 15 ml/l air (g3) yaitu 15,57 g, sedangkan paling rendah pada perlakuan 5 ml/l air (g1) yaitu 14,81 g. (3) Interaksi antara perlakuan pupuk Petroganik dan pupuk Green Tonik (PxG) berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14, 24, dan 34 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, umur tanaman saat panen, jumlah polong per tanaman, dan berat biji kering per tanaman.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email effendi@untag-smd.ac.id |
Date Deposited: | 12 Sep 2023 03:40 |
Last Modified: | 12 Sep 2023 08:08 |
URI: | http://repository.untag-smd.ac.id/id/eprint/376 |
Actions (login required)
View Item |